Halaman

welcome

Senin, 15 Desember 2014

hubungan sejarah dengan ilmu sosial

Hubungan Sejarah Dengan Ilmu-Ilmu Sosial
Sejarah dan ilmu sosial memiliki hubungan yang timbal balik. Karena pada dasarnya sejarah adalah bagian dari ilmu sosial. Sejarah dan ilmu sosial mempunyai ikatan yang tidak terpisahkan. Seperti yang telah dijelaskan di atas sejarah pada dasarnya ialah ilmu diakronik, yaitu memanjang dalam waktu dan menyempit dalam ruang. Sedangkan ilmu sosial adalah ilmu yang sinkronik, yaitu menyempit dalam waktu dan melebar dalam ruang. Sehinggga ketika sejarah dan ilmu sosial bersentuhan, maka sejarah kan menjadi ilmu yang diakronis sekaligus sinkronis, yaitu melebar dalam waktu, melebar pula dalam ruang. Dengan demikian, sejarah dapat menjadi ilmu yang mampu menyangkup segalanya.
Oleh karena itu seorang sejarawan harus bisa berpikir ganda, baik diakronis maupun sinkronis (Kuntowijoyo 1995:88)
Dalam sejarah historiografi di Amerika, ada The New History (1912) yang menganjurkan kooperasi antara lain ilmu sejarah dan ilmu sosial. Demikian pula aliran Annales ( 1929) di Perancis yang berbuat sama. Di Indonesia penganjur pertama kooperasi antara ilmu sejarah dan ilmu sosial adalah Sartono Kartodirjo. Kuliah-kuliahnya di UGM sejak 1967, buku yang ditulis di bawah pimpinannya, Sejarah Nasional ( 6 jilid pada 1970), dan buku-bukunya sendiri Peasant’s Revolt Of Banten in 1888 (1966) dan Protest Movement in Rural Java (1973) menunjukkan kedekatan sejarah dan ilmu sosial (Kuntowijoyo 1995: 118). Dan juga ada beberapa penulis yang menulis yang menulis tentang keterkaitan antara sejarah dengan ilmu sosial di antaranya oleh M.N. Srinivas Social Change In Modern Cina. Meskipun buku ini sebenarnya adalah buku antropologi, tetapi topiknya ialah sejarah mentalitas (Kuntowijoyo 1995:120).
Di bawah ini adalah hubungan antara sejarah dengan beberapa ilmu- ilmu sosial :
1. Hubungan Sejarah dengan Sosiologi
Gejala sosial sangatlah wajar dan relevan untuk dipelajari dengan pendekatan sosiologis. Misalnya saja perubahan sosial. Perubahan sosial merupakan tema yang cukup luas cakupannya. Perubahan sosial secara intern juga mencakup transformasi struktur pada sistem produksi, sistem sosial , dan politik.
Analitis histories yang memakai perspektif struktural hanya bisa dijelaskan dengan pertolongan ilmu sosial pada umumnya dan sosiologi pada khususnya. Selain itu sejarah analitis dan sejarah struktural hanya dapat dikaji dengan menggunakan pendekatan sosiologis pada khususnya dan ilmu sosial pada umumnya. Dengan perkembangan jenis-jenis sejarah tersebut terbuka kesempatan luas munculnya sejarah – sejarah baru. Antara lain, sejarah politik gaya baru, sejarah sosial, sejarah sosiologi, sosiologi sejarah, sejarah agraris. Sejarah sosiologi menunjuk pada sejarah yang disusun dengan pendekatan sosiologi, yang dilakukan oleh seorang sejarawan, sedangkan sosiologi sejarah adalah studi sosiologi mengenai suatu kejadian atau gejala di masa lampau, yang dilakukan oleh sosiolog. Hasil dari keduanya mungkin tidak banyak berbeda. Dalam perkembangannya sampai sekarang rupanya lebih banyak karya sosiologi sejarah. Penggarapan sejarah oleh seorang sosiolog didasarkan atas bahan-bahan sejarah yang diperoleh oleh sejarawan. Sosiolog tidak dapat melakukan kritik sumber. Pendekatan sosiologi dapat saja dilakukan oleh sejarawan yang telah menguasai konsep dan teori tantang sosiologi. Pada sejarawan masih ada kewajiban melakukan kritik sumber yang pengkajiannya menuntut hal itu.
2. Hubungan Sejarah dengan Antropologi
Hubungan antara sejarah dan antropologi dilihat karena keduanya mempunyai persamaan yang menempatkan manusia sebagai subyek dan obyek dalam kajiannya. Di samping terdapat perbedaan, keduanya juga memiliki persamaan,bila sejarah membatasi pada penggambaran suatu peristiwa sebagai proses di masa lampau dalam bentuk cerita enmalig ( sekali terjadi ), hal ini tidak termasuk bidang kajian antrpologi, namun jika suatu penggambaran sejarah menampilkan masyarakat di masa lampau dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk ekonomi, politik, religi, dan keseniannya. Maka gambaran tersebut mencakup unsur-unsur kebudayaan masyarakat, dalam hal ini ada persamaan bahkan tumpang tindih antara sejarah dan antropologi (Kartodjirjo 1993 : 153).
Dalam studi antropologi diperlukan pula penjelasan tentang struktur sosial berupa lembaga-lembaga, pranata, dan sistem-sistem, yang semuanya itu akan dapat dijelaskan lebih rinci apabila diungkapkan bahwa struktur itu adalah hasil
Dari suatu perkembangan di masa lampau. Karena antropologi juga mempelajari obyek yang sama, yaitu tiga jenis fakta yang terdiri atas artifact, sociofact, dan mentifact, di mana semua itu adalah produk historis dan hanya dapat dijelaskan dengan melacak sejarah perkembangannnya. Fakta adalah petunjuk suatu kejadian.
Sebagai suatu konstruk maka fakta adalah hasil strukturasi oleh seorang obyek. Begitu pun artifact sebagai benda fisik adalah konkret dan merupakan hasil buatan. Artifact menunjukkan kepada proses pembuatan yangtelah terjadi di masa lampau. Sebagai analoginya, sociofact yang menunjuk kapada kejadian sosial (interaksi antara aktor dan proses aktivitas kolektif ) yang telah mengkristalisasi sebagai pranata, lembaga , organisasi, dan lain sebagainya. Jelaslah bahwa untuk memahami struktur dan karakteristik sociofact perlu dilacak asal usulnya., proses pertumbuhannya, sampai wujud sekarang. Pendeknya, segala sesuatu dan keadaan yang kita hadapi dewasa ini tidak lain adalah hasil dari perkembangan masa lampau jadi produk sejarahnya (Kartodjirjo 1993:154).
3. Hubungan Sejarah dengan Psikologi
Dalam cerita sejarah, pelaku sejarah senantiasa mendapat sorotan yang tajam, baik sebagai individu maupun kelompok. Sebagai individu, tidak lepas dari peranan faktor-faktor internal yang bersifat psikologis, seperti motivasi, minat, konsep diri dan sebagainya yang selalu berinteraksi dengan faktor-fakor eksternal yang bersifat sosiologis, seperti lingkungan keluarga, lingkungan sosial budaya, dan sebagainya.
Begitu pula dalam pelaku yang bersifat kelompok menunjuk sifat kolektif, yaitu gejala yang menjadi obyek khusus psikologi sosial. Dalam peristiwa sejarah, perilaku kolektif sangat mencolok, antara lain sewaktu ada huru hara, gerakan sosial, protes yang revolusioner, semuanya menuntut penjelasan berdasarkan psikologi dari motivasi, sikap, dan tindakan kolektif (Kartodjirjo 1993 : 139). Dalan hal tersebut psikologi berperan untuk mengungkap beberapa faktor tersembunyi sebagai bagian proses mental.
4. Hubungan Sejarah dengan Ilmu Politik
Sejarah adalah identik dengan politik, sejauh keduanya menunjukkan proses yang mencakup keterlibatan para pelaku dalam interaksinya serta peranannya dalam usahanya memperoleh apa, siapa, kapan, dan bagaimana (Kartodjirjo 1993 : 149).
Sampai sekarang pun sejarah politik masih menonjol, walaupun tidak terlalu dominan seperti masa lampau. Pengaruh politik dan ilmu-ilmu sosial sangat besar dalam penulisan sejarah politik atau disebut sejarah politik gaya baru.
Apabila politik didefinisikan sebagai distribusi kekuasaan maka sudah jelas faktor sosial, ekonomi, dan kultural, dapat menjadi pengaruh. Barang siapa yang mempunyai status atau menduduki posisi tinggi maka ia dapat mempunyai kesempatan untuk memperoleh kekuasaan. Dia lebih mudah mengambil peranan sebagai pemimpin. Berdasarkan relasinya, ada sumber daya ekonomi untuk melakukan peranan politiknya, artinya menyebarkan pengaruhnya. Kalau dapat dibenarkan status sering membawa kekayaan, namun tidak selalu benar kekayaan dapat membawa status dan kekuasaan (Kartodjirjo 1993: 149).
Dalam distribusi kekuasaan, faktor kultural juga merupakan penentu, sebab jenis otoritas dan struktur kekuasaan sangat dipengaruhi oleh orientasi nilai-nilai pandangan hidup para pelaku. Kerangka konseptual ilmu politik menyediakan banyak alat analitis untuk menguraikan berbagai unsur politik, aspek politik, kelakuan pelaku, nilai-nilai yang melembaga sebagai sistem politik dan lain sebagainya (Kartodjirjo 1993: 149-150).
5. Hubungan Sejarah dengan Ilmu Ekonomi
Mulai abad 20 sejarah ekonomi dalam berbagai aspeknya semakin menonjol, apalagi setelah proses modermisasi, dimana hampir setiap bangsa di dunia lebih memfokuskan pada pembangunan ekonomi. Terutama proses industrualisasi beserta transformasi sosialnya menuntut kajian ekonomi dari sistem agraris menuju ke sistem industrial (Kartodirjo, 1993:36).
Terbentuknya jaringan transportasi, perdagangan, jaringan daerah industri dan bahan mentah menyebabkan munculnya sistem ekonomi global. Sistem ini mempunyai pengaruh yang luas dan mendalam, tidak hanya di bidang ekonomi melainkan juga bidang politik. Hal ini dicerminkan oleh pertumbuhan kapitalisme. Dengan adanya ekspansi politik yang mendukungnya maka timbulah the scramble for coconies, perebutan jajahan atau imperialisme (Kartodirjo, 1993:137).
Hal ini menyebabkan kompleksitas sistem ekonomi membutuhkan pendekatan-pendekatan ilmu-ilmu sosial seperti sosiologi, antropologi, ilmu politik dll. Untuk mengkaji fenomena ekonomis di negeri yang sedang berkembang perlu pula dipergunakan ilmu bantu seperti antropologi ekonomi. Dalam pendekatannya, sistem ekonomi berangkat dari pola produksi, distribusi dan konsumsi yang sering ditentukan oleh sistem sosial dan stratifikasinya. Akhirnya, kesemuanya dipengaruhi oleh faktor kultural, selanjutnya dalam perkembangannya sejarah ekonomi mengalami pula differensiasi dan subspesialisasi, antara lain:
a. Sejarah pertanian
b. Sejarah kota
c. Sejarah formasi kapital
d. Sejarah bisnis
e. Sejarah perburuan
6. Hubungan Sejarah dengan Geografi
Setiap peristiwa sejarah senantiasa memiliki lingkup temporal dan spasial (waktu dan ruang), kedua-duanya merupakan faktor yang membatasi gejala sejarah tertentu sebagai unit (kesatuan), apakah itu perang, riwayat hidup, kerajaan dan sebagainya. Pertanyaan tentang dimana sesuatu terjadi sudah barang tentu menunjukkan kepada dimensi geografis, yaitu apabila yang dikaji adalah proses sejarah nasional (Kartodirjo, 1992:130).
Mengenai kedekatan ilmu geografi dan sejarah tersebut, ibarat sekutu lama sejak zaman geografiwan dan sejarahwan Yunani Kuno Herodotus. Menurutnya, sejarah dan geografi sudah demikian terkait, ibarat terkaitnya pelaku, waktu dan ruang secara terpadu sehingga dapat dikatakan secara kiasan bahwa suatu daerah atau tempat mempunyai karakteristik atau ciri khas karena bekas-bekas peristiwa sejarah yang terjadi di tempat tersebut.
Proses sejarah mengintregasikan daerah-daerah tertentu sebagai unit kultural atau politik. Pada hakikatnya peta politik menunjukkan bahwa negara-negara nasion adalah unit wilayah yang terbentuk oleh proses sejarah, mungkin dalam jangka pendek atau jangka panjang yang merupakan produk historis.
Peta geografi kultural mewujudkan mozaik daerah-daerah yang sama kebudayaannya tetapi terpisah satu dari yang lain.
Apabila dalam kerangka negara nasional tanah air dan bangsa merupakan identitas negara dan rakyatnya, hal itu disebabkan karena tanah air sebagai wilayah negara yang terjadi dalam perkembangan sejarah rakyat tersebut, dengan kata lain, bagaimana proses intregasi sepanjang nasa telah berhasil menyatukan sebagai bangsa. Dalam hubungan ini menjadi jelas bahwa proses sejarahlah yang membentuk nation.

Sabtu, 01 Desember 2012

Berikut beberapa bunga yang dengan arti:
  • Bunga anyelir Penuh pesona
  • Bunga krisan Persahabatan
  • Bunga aster Cinta yang setia
  • Bunga kaca piring Cinta terpendam
  • Bunga bungur Keindahan
  • Bunga anggrek Cinta dan keindahan
  • Bunga mawar "Saya tak bisa hidup tanpamu"
  • Bunga mawar (sedikit duri) Cinta pandangan pertama
  • Bunga tulip Cinta yang sempurna
  • Bunga violet Kebajikan

Empat Tanda Cinta Sejati

Anda dapat menemukan seseorang yang benar-benar sangat cocok untuk dijadikan pasangan hidup dan bahkan memilikinya lebih dari satu dalam hidup Anda. Tetapi kemudian bagaimana Anda benar-benar mengetahuinya dengan yakin?
Berikut bantuan untuk meyakinkan keputusan hubungan Anda:

Ungkapkan keinginan dan mengapa menginginkannya?
Anda harus memiliki kejelasan tidak hanya tentang apa yang Anda ingin dari cinta, tetapi apa yang diinginkan dalam hidup dengan pasangan Anda. Segera setelah mengetahui itu, Anda akan yakin telah masuk dalam suatu hubungan dengan tujuan dan visi yang jelas seperti apa hubungan Anda dengan dia. Menentukan kriteria akan membantu terhindar dari kesulitan terlibat dengan seseorang yang tidak cocok bagi Anda.
 
Ukur romantisme Anda
Meskipun kedengarannya basi, buatlah daftar harapan pasangan ideal Anda. Isi dengan keinginan pasangan sempurna, istimewa tetapi realistis. Semakin banyak Anda tahu apa yang cocok bagi Anda, semakin mudah menangkap momen kapan dia bisa berjalan bersama Anda.
 
Cintai diri sendiri
Ada pepatah lama mengatakan: “Anda tidak akan bisa membahagiakan orang lain sampai Anda membahagiakan diri sendiri.” Hal ini tidak hanya akan membantu pada saat bertemu dengan seseorang yang baru tetapi juga membantu Anda memulai hubungan pada saat yang tepat.
 
Jadilah yang terbaik
Cinta bukan hanya sekedar mencari seseorang yang akan membuat Anda bahagia. Kecocokan akan menghasilkan yang terbaik- mungkin seseorang yang akan membuat Anda menjadi orang yang bahagia dan lebih produktif.
 
Cara terbaik untuk menemukan cinta sejati adalah pintar-pintarlah memilih seseorang dan jelas mengapa Anda memilihnya.

Rabu, 07 Maret 2012

ujian praktek b. jepang


B.INDONESIA
ROMAJI
HIRAGANA/KATAKANA
RUANG KEPSEK
Kouchoushitsu
校長室

RUANG GURU
Shokuinshitsu
職員室

PERPUSTAKAAN
Toshoshitsu
図書室

Uks
Hokenshitsu
 学生の保健ユニット

KANTIN
Shukudou
水筒

AULA OLAHRAGA
tai’ikukan
体育館
LABORATORIUM
Raboratorii
実験室

LAB. BAHASA
LL (eru-eru) kyoushitsu
ランゲージラボ
HALAMAN SEKOLAH
Koutei
校庭

TOILET
Toire / Otearai
トイレ
TU
Jimushitsu
管理

RUANG TUNGGU
Robii
 待合室







Selasa, 06 Maret 2012

UJIAN PRAKTEK KESENIAN

Seni tari adalah keindahan ekspresi jiwa manusia yang diungkapkan berbentuk gerak tubuh yang diperhalus melalui estetika.
Beberapa pakar tari melalui simulasi di bawah ini beberapa tokoh yang mendalami tari menyatakan sebagai berikut.
Haukin menyatakan bahwa tari adalah ekspresi jiwa manusia yang diubah oleh imajinasi dan diberi bentuk melalui media gerak sehingga menjadi bentuk  gerak yang simbolis dan sebagai ungkapan si pencipta (Haukins: 1990, 2). Di sisi lain ditambahkan oleh La Mery bahwa ekspresi yang berbentuk simbolis dalam wujud yang lebih tinggi harus diinternalisasikan.Untuk menjadi bentuk yang nyata maka Suryo mengedepankan tentang tari dalam ekspresi subyektif yang diberi bentuk obyektif (Meri:1987, 12). Dalam upaya merefleksikan tari kedua tokoh sejalan.
PhotobucketTari sering kita lihat dalam berbagai acara baik melalui media televisi (TV), maupun berbagai kegiatan lain seperti pada acara khusus
berupa pergelaran tari,dan acara  tontonan dalam kegaiatan kenegaraan maupun acara-acara yang berkaitan dengan keagamaan, perkawinan maupun pesta lain yang berhubungan dengan adat.
Tari merupakan salah satu cabang seni, di mana media ungkap yang digunakan adalah tubuh. Tari mendapat perhatian besar di masyarakat. Tari ibarat bahasa gerak  merupakan alat ekspresi manusia sebagai media komunikasi yang universal dan dapat dinikmati oleh siapa saja, pada waktu kapan saja.
Sebagai sarana komunikasi, tari memiliki peranan yang penting dalam kehidupan masyarakat. Pada berbagai acara tari dapat berfungsi menurut kepentingannya. Masyarakat membutuhkan tari bukan saja sebagai kepuasan estetis, melainkan dibutuhkan juga sebagai sarana upacara Agama dan Adat.
Apabila disimak secara khusus, tari membuat seseorang tergerak untuk mengikuti irama tari, gerak tari, maupun unjuk kemampuan, dan kemauan kepada umum secara jelas. Tari memberikan penghayatan rasa, empati, simpati, dan kepuasan tersendiri terutama bagi pendukungnya.

Sabtu, 03 Maret 2012

TIPS MENGATASI MABUK KENDARAN

        Tips Mengatasi Mabuk Kendaraan 
 Melakukan perjalanan wisata bersama keluarga adalah satu kesempatan yang benar benar indah dan harus kita nikmati, tapi kadangkala perjalanan kita terganggu dengan adanya anggota keluarga yang terbiasa mabuk saat di kendaraan Untuk mengantisipasi masalah mabuk di kendaraan, anda bisa mempersiapkan hal hal :

 1. Usahakan tubuh dalam keadaan fit dan bugar untuk itu disarankan sekali untuk tidur yang cukup sebelum melakukan perjalanan
2. Siapkan obat dan makanan yang dapat mencegah masuk angin, mual dan pusing
 3. Ambil duduk di posisi depan jangan di belakang
 4. Selama perjalanan anda boleh mengemil agar tubuh tetap dalam kondisi hangat dan tidak masuk angin tapi    hindari makanan gorengan
 5. Hindari membaca terlalu lama dalam kendaraan.

B.INDONESIA

               
             BERTAHAN


 Meminta itulah yang kau lakukan
 Setiap harinya
 Berjalan tanpa lelah
 Untuk mengisi perutmu
 Hidup dijalanan yang miskin dan nestapa
 Kau tidur tanpa alas dan selimut
 Kau tetep terlelap dalam kehangatan malam
 Sengatan matahari membakar kulitmu
 Dinginnya malam menusuk tulang rusukmu
 Hujan panas
 Tak kau hiraukan dan kau rasakan
 Cacian makian cemohan dan bentakan
 Tak asing lagi kau dengar
 Rasa malu tak jadi masalah
 Pantang menyerah
 Tetaplah semangat
 Dalam menempuh jalan hidupmu
 Tetap bertahan dalam menghadapi cobaan
 Yang diberi maha pencipta